Herman mengaku kecewa terhadap sikap pemerintah yang terkesan tutup mata. Ia berharap momentum hari jadi Cianjur bukan hanya dirayakan di pusat kota, tapi juga jadi refleksi untuk melihat kembali kehidupan rakyat di pelosok yang masih hidup dalam kubangan kemiskinan.
Ketua RW setempat, Supar, membenarkan bahwa Abu Samsah memang pernah tercatat sebagai penerima bantuan. Namun anehnya, bantuan itu tak pernah diterima oleh yang bersangkutan.
“Kami catat ada bantuannya, tapi kenapa tidak diterima, saya juga tidak tahu pasti,” ucap Supar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Kisah Abu Samsah bukan satu-satunya. Di Kampung Kiaramenyan, Desa Sirnagalih, kondisi serupa juga dialami oleh keluarga Supiandi. Sang istri, Suhena, mengungkapkan bahwa keluarganya sudah tak lagi mendapat bantuan PKH maupun sembako dari BPNT sejak beberapa tahun terakhir.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait