"Untuk aspek peternakan dan perikanan perlu adanya perawatan yang baik bagi hewan ternak seperti pemberian makanan yang layak, vitamin, perbaikan kandang dan lainnya. Dikarenakan beberapa peternak mengalami hewan ternak yang mati akibat stres," ujarnya saat paparan dihadapan Bupati Cianjur dan jajaran di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (30/3/2023).
Sementara rekomendasi jangka panjang, tambah Bachtiar, diperlukan bantuan pemerintah untik membuat saluran irigasi yang baru dan layak. Pasalnya, terdapat laporan bahwa infrastruktur irigasi mengalami kerusakan dan kekeringan.
"Ditemukan juga beberapa laporan mengatakan bahwa sistem bagi hasil antara buruh tani dengan pemilik lahan belum memikiki standar yang tetap. Dalam hal ini, pemerintah perlu membuat standarisasi sistem bagi hasil antara buruh tani dengan pemilik lahan agar tercipta sistem yang adil dan efektif," ungkap Bachtiar.
Sementara di sekor pariwisata, hasil riset menunjukkan pendapatan pariwisata di Cianjur pasca gempa cenderung stabil bahkan ada peningkatan dipengaruhi faktor banyaknya relawan yang datang. Warga lokal Cianjur pun lebih banyak memilih wisata di daetah sendiri. Dibutuhkan upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan luar agar mau kembali datang ke Cianjur pasca gempa.
Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Rektor IPB University Arif Satria saat jumpa pers dengan awak media. (Foto: iNewsCianjur.id/Furqon)
"Rekomendasi jangka panjang dari aspek pembangunan patiwisata, harus membuat bangunan anti gempa yang bertujuan meminimalisir kecelakaan akibat bencana di masa yang akan datang. Pihak pengembang harus mempertimbangkan kondisi lahan seperti ketinggian dan kemiringan lahan apabila ingin membangun kawasan wisata," pungkas Bachtiar.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait