Peneiitian dilakukan oleh tim dosen IPB University dari Sekolah Bisnis, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan dan Fakultas Pertanian.
Ketua Tim Peneliti Muchammad Bachtiar dihadapan Bupati Cianjur dan jajaran memaparkan kerja tim riset MPDNA bertujuan guna pemulihan sektor pertanian dan pariwisata terdampak pasca gempa.
"Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pemerintah, tokoh masyarakat dan para korban bencana di tiga kecamatan dengan dampak terparah yakni Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Warung Kondang," ujar Muchammad Bachtiar.
Bachtiar menuturkan, proses wawancara dilakukan secara langsung (Periode 26-30/12/2022). Terdapat 38 responden dimintai keterangan terkait dampak bencana gempa bumi di Cianjur. Hasinya pun dirumuskan dalam bentuk rekomendasi jangka pendek (kurun waktu kurang dari 6 bulan) dan jangka panjang (kurun waktu lebih dari 6 bulan).
Tampak hasil budidaya pertanian di Sarongge Farm milik IPB University. (Foto: iNewsCianjur.id/Furqon).
Untuk sektor pertanian, rekomendasi jangka pendek, tutur Bachtiar diperlukan pemenuhan kebutuhan dasar para petani agar mereka bisa hidup dengan tenang dan fokus bekerja.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait