Ia menambahkan, sebelum menyampaikan hal sensitif ke publik, seharusnya kementerian melakukan riset komprehensif dan melibatkan petani serta akademisi independen agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.
“Kalau memang ada indikasi pencemaran, mari kita cari solusi bersama. Tapi jangan asal bicara tanpa data, karena dampaknya menyangkut nasib ribuan orang,” imbuh Ujang.
Saat ini, para petani meminta agar Menteri KKP segera mengklarifikasi pernyataan tersebut dan menunjukkan hasil uji laboratorium yang akurat. Mereka juga berharap pemerintah hadir memberi solusi, bukan hanya menyampaikan kritik yang menjatuhkan.
Para pembudidaya juga mengusulkan adanya program revitalisasi perairan Waduk Cirata, bantuan pengolahan air bersih, dan subsidi pakan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan usaha budidaya.
“Budidaya ikan di Cirata ini bukan hanya urusan kami para petani. Ini soal keberlangsungan ekonomi lokal, soal ketahanan pangan, dan soal martabat produk dalam negeri,” pungkas Ujang Dakum.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait