Skandal Alat Radioterapi RSUD Sayang: Inspektorat Desak Pengembalian Uang Muka Rp2 Miliar

Plt Direktur RSUD Sayang, dr. Yuli Hendriyani, mengakui adanya masalah dalam pengadaan alat yang disebut-sebut sangat krusial untuk layanan pasien kanker itu. Ia menyebut bahwa proyek tersebut merupakan warisan manajemen sebelumnya.
“Benar, itu pengadaan di masa kepemimpinan lama, saat RSUD masih di bawah dr. Irvan. Tapi sebagai pelaksana tugas sekarang, saya bertanggung jawab menindaklanjuti,” ujarnya.
Dalam upaya menyelesaikan persoalan, pihak rumah sakit telah menggelar pertemuan dengan penyedia barang disaksikan langsung oleh perwakilan Inspektorat.
“Kami ingin proses pengembalian dana tidak berlarut-larut, karena ini menyangkut kredibilitas rumah sakit dan pelayanan kepada masyarakat,” tutur dr. Yuli.
Inspektorat memastikan akan terus mengawal pengembalian dana dan menyiapkan laporan lanjutan sebagai bentuk transparansi dan evaluasi penggunaan APBD.
Editor : Ayi Sopiandi