Irigasi Rusak, Warga di Waringinsari Takokak Kesulitan Air

Dani Jatnika
Saluran irigasi rusak, warga Takokak kesulitan air. (Foto : istimewa).

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pascabencana hidrometeorologi berupa tanah longsor dan pergerakan tanah yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan ratusan warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, mengalami krisis air bersih. Selain kebutuhan air untuk sehari-hari para petani juga kekurangan air untuk irigasi lahan pertanian.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, untuk kebutuhan memasak, minum, mandi, dan mencuci, warga terpaksa untuk sementara masih memanfaatkan air hujan. 

"Beruntung sekarang masih turun hujan, jadi warga menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan kalau tidak ada hujan ya sangat kekurangan," kata Nadir saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/1/2024).

Tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, kekeringan juga berdampak pada sektor pertanian karena  sejumlah irigasi yang dulu mengairi sawah kini kering karena rusak akibat longsor dan pergerakan tanah. Akibatnya ratusan hektare lahan sawah mengalami kekeringan karena pasokan air yang tidak memadai. 

"Untuk sawah, para petani mengandalkan air tadah hujan. Kalau tidak hujan, lahan mengering. Petani sudah panen, tapi saat ini karena kekurangan jadi petani belum melakukan aktifitas mengarap sawah," terangnya.

Setidaknya ada 804 jiwa yang terdampak pergerakan tanah di Desa Waringinsari. Selain itu, saluran irigasi yang menjadi penyuplai air utama rusak sehingga aliran air ke pemukiman dan sawah terhenti.

"Kami sudah melaporkan situasi ini kepada dinas terkait, seperti Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Pertanian serta BPBD Kabupaten Cianjur," ungkapnya.

Nadir menyebutkan, untuk mengatasi kekeringan diwilayahnya membutuhkan bantuan pemerintah daerah. Terlebih, saluran irigasi yang rusak merupakan kewenangan pemerintah daerah.

Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan berupa pasokan air bersih dan memperbaiki saluran irigasi yang rusak akibat pergerakan tanah. 

"Kami berharap pemerintah daerah sesegera mungkin turun tangan memperbaiki irigasi yang rusak. Bantuan tersebut sangat mendesak untuk mengatasi krisis air bersih dan mempertahankan produktivitas pertanian di wilayah kami," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network