Geliat Lesu Pengrajin Sangkar Burung Kabandungan: Harga Anjlok, Persaingan Ketat, Produksi Terhenti

Elan Hermawan
Pengrajin sangkar burung di Kabandungan mulai lesu peminat. Foto: iNewsCianjur.id/Elan Hermawan.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Suara pahat dan palu yang biasa riuh di gudang produksi sangkar burung Hana Jaya kini tak lagi terdengar nyaring.

Di tengah persaingan usaha yang semakin sengit dan harga jual yang terus merosot, para pengrajin sangkar burung di Kampung Kabandungan, RT 01 RW 04, Desa Sindang Asih, Kecamatan Karangtengah, harus menelan kenyataan pahit produksi nyaris terhenti.

Haji Ace, pemilik sekaligus perintis gudang produksi Hana Jaya, menceritakan bahwa sejak awal tahun 2025, permintaan pasar menurun drastis. Di sisi lain, banyak pengrajin baru yang bermunculan dengan strategi harga lebih murah, membuat daya saing semakin tajam dan margin keuntungan makin tipis.

“Dulu kami bisa produksi hingga ratusan sangkar per minggu. Sekarang, kalau ada pesanan sepuluh saja sudah syukur,” tutur Haji Ace, Kamis (17/7/2025), dengan nada prihatin.

Saat ini, sangkar burung berbahan rotan dijual dengan harga sekitar Rp130 ribu per unit, sementara sangkar dari bahan bambu dibanderol mulai dari Rp60 ribu. Padahal, biaya produksi terus meningkat, mulai dari bahan baku, transportasi, hingga upah kerja.

Gudang Hana Jaya, yang dulunya mempekerjakan hingga 15 orang karyawan, kini mulai mengurangi jam kerja untuk menyesuaikan dengan minimnya permintaan.

“Kami belum sampai PHK, tapi sudah banyak yang dirumahkan sementara. Kalau kondisi begini terus, ya bisa-bisa tutup total,” ungkapnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network