CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kekeringan berkepanjangan yang melanda Cianjur Selatan telah mengakibatkan menyusutnya drastis debit air di sejumlah irigasi yang melayani empat kecamatan.
Kondisi ini mengancam pasokan air untuk lahan pertanian, membuat para petani dihadapkan pada kesulitan dalam mengairi sawah mereka.
Bubun Burhanudin, seorang warga Kadupandak, mengungkapkan bahwa debit sungai yang semakin kecil berdampak langsung pada berkurangnya aliran air ke irigasi.
"Airnya sudah tidak mencukupi untuk mengairi padi dan palawija," ujarnya.
Kepala UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara, MM Kurniawan, membenarkan bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan.
"Daerah aliran Sungai Cimanggu dan Cikawung, yang memasok air ke sejumlah daerah irigasi di Kecamatan Kadupandak, mengalami penurunan debit air yang sangat signifikan," jelasnya.
Kurniawan menambahkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi irigasi dan berupaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
"Kami khawatir jika kekeringan terus berlanjut, produksi pertanian di wilayah ini akan terancam," tambahnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait