BPBD Cianjur Imbau Nelayan Jangan Dulu Melaut

Dani Jatnika
Perahu nelayan di pantai Cianjur seletan, Foto, iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, memberikan imbauan dan larangan kepada nelayan untuk sementara waktu agar tidak melaut.

Masyarakat juga dihimbau tidak mendekati pantai karena ombak sedang tinggi yang bisa membahayakan jiwa manusia.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukmana Wijaya mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga akhir Maret, dimana ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 2 meter hingga 4 meter di wilayah selatan.

"Untuk antisipasinya warga jangan main di pesisir pantai dan untuk para nelayan juga jangan dulu melaut di khawatirkan menimbulkan hal tak diinginkan karena gelombang laut yang tinggi," ujar Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/3/2024).

Asep menambahkan, sejak jauh hari pihaknya sudah menyebar imbauan melalui aparat kecamatan dan desa untuk membatasi aktivitas, terutama wisatawan dan nelayan, untuk tidak dulu melaut karena hujan deras disertai angin kencang dengan gelombang tinggi akan melanda pantai selatan.

Asep juga meminta pengelola wisata air di seluruh wilayah di Cianjur, diminta untuk meningkatkan pengawasan dan meminta wisatawan menjauh dari air ketika hujan turun lebat disertai angin kencang, terutama di obyek wisata air terjun dan pantai.

"Untuk mengantisipasinya, kami sudah menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap obyek wisata, guna antisipasi hal yang tidak diinginkan. Selama bulan puasa kami tetap meminta relawan untuk melaporkan situasi setiap hari mulai dari utara hingga selatan," katanya.

Sementara itu akibat adanya gelombang tinggi yang terjadi sejak dua hari terakhir di pantai Jayanti Kecamatan Cidaun mengakibatkan puluhan perahu yang ditambatkan di dermaga rusak dan dua perahu hanyut terbawa arus.

"Iya sejak sepekan terkahir gelombang tinggi, kami juga tidak melaut. Namun perahu yang ditambatkan di dermaga banyak yang rusak karena hantaman gelombang tinggi, bhakan ada yang terbawa arus," pungkas Utuy Mimit (53) nelayan Jayanti.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network