CIANJUR, iNewsCianjur.id - Maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cianjur yang bekerja di Timur Tengah dan membawa petaka ternyata kebanyakan dari mereka tersebut berangkat secara unprosedural atau ilegal tidak berangkat secara resmi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Endan Hamdani. Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah membuat surat edaran yang ditunjukkan kepada para kepala desa agar melakukan filterisasi kepada warganya dan memantau mereka yang akan bekerja ke luar negeri terutama ke Timur Tengah.
"Pihak aparat desa harus melakukan pemantauan kepada warganya, apakah yang akan bekerja tersebut sudah seusai prosedur atau belum. Sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akan memudahkan pendataan, "ujar Endan saat ditemui iNewsCianjur.id diruang kerjanya, Rabu (15/2/23).
Menurut Endan, Kepala Desa itu sebagai garda terdepan dalam memantau warganya yang akan berangkat bekerja keluar negeri.
Editor : Furqon Munawar