CIANJUR, iNewsCianjur.id – Pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Cianjur sepakat meniadakan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatera.
Kesepakatan tersebut diterapkan oleh pengelola hotel, restoran, hingga tempat wisata, khususnya di kawasan Puncak Cianjur yang selama ini identik dengan perayaan Tahun Baru yang meriah. Meski tanpa kembang api, para pengelola tetap menghadirkan berbagai hiburan alternatif bagi wisatawan, seperti pertunjukan musik, acara santai bernuansa kekeluargaan, serta jamuan makan malam bersama.
Sejumlah pengelola hotel memilih mematuhi imbauan pemerintah dengan menyesuaikan konsep perayaan agar tetap kondusif, tertib, dan beretika. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah nyata dunia usaha pariwisata dalam menunjukkan kepedulian sosial di tengah suasana duka nasional.
Pengelola hotel di kawasan Puncak Cianjur, Samsul Rizal, mengakui tingkat kunjungan wisatawan menjelang pergantian tahun mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Dalam beberapa hari terakhir, tingkat kunjungan memang tidak setinggi tahun lalu. Namun kami sepakat tidak mengadakan pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara kita yang sedang berduka di Sumatera,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
