CIANJUR, iNewsCianjur.id - Volume sampah di Kabupaten Cianjur yang mencapai sekitar 450 ton per hari menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.
Untuk menekan timbunan yang terus meningkat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur menargetkan pada tahun 2025 mendatang, sebanyak 50 persen sampah dapat diolah langsung dari sumbernya, yakni rumah tangga.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Upaya ini dilakukan melalui program bank sampah, edukasi pemilahan, hingga gerakan pengurangan plastik sekali pakai.
“Target kami, tahun 2025 separuh dari total sampah tidak lagi berakhir di TPA, tetapi sudah diolah langsung di tingkat rumah tangga dan masyarakat,” ujarnya, belum lama ini.
Ia menambahkan, saat ini di beberapa wilayah sudah terbentuk komunitas pengelola sampah mandiri. Mereka tidak hanya memilah sampah organik dan anorganik, tapi juga mengolah sampah menjadi kompos serta produk daur ulang bernilai ekonomi.
“Gerakan seperti ini yang akan terus kami perkuat. DLH berkomitmen untuk memberikan pembinaan, bantuan sarana, dan pendampingan teknis,” tambahnya.
Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah provinsi dan nasional dalam mendukung Indonesia Bebas Sampah 2025. DLH Cianjur optimistis target tersebut dapat tercapai dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Sementara itu, warga mengaku program pengolahan sampah dari rumah tangga dinilai sangat bermanfaat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, hasil olahan seperti kompos dapat dimanfaatkan untuk pertanian dan penghijauan.
“Kalau semua warga bisa memilah dan mengolah sampahnya sendiri, TPA tidak akan cepat penuh, dan lingkungan juga jadi lebih sehat,” kata Rani, warga Kecamatan Cianjur.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait