Warga pun mengeluhkan situasi ini. Jalan tersebut bukan hanya jalur penghubung antar dusun, tetapi juga nadi ekonomi masyarakat. Tanpa perbaikan permanen, potensi longsor dipastikan terus berulang setiap musim hujan.
“Baru saja jalan bisa dipakai, sudah tertutup longsor lagi. Kalau dibiarkan, aktivitas warga makin terganggu,” tambah Ujang.
Pihak desa mendesak pemerintah daerah memberikan perhatian serius pada wilayah rawan bencana seperti Batulawang. Pemasangan bronjong dinilai langkah mendesak untuk mencegah kerusakan berulang yang menghambat mobilitas warga.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait