Hendra menegaskan, kasus ini tidak boleh dipandang remeh. Hilangnya motor staf DPRD hanyalah puncak dari persoalan serius: gagalnya tata kelola keamanan fasilitas vital negara.
"Bagaimana bisa fasilitas sekelas Pendopo tidak dijaga dengan standar keamanan layak? Apakah keselamatan aset negara dan masyarakat hanya dianggap sepele?" katanya.
Ia mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut, sekaligus meminta Bupati Cianjur dan Sekretaris Daerah turun tangan mengevaluasi total sistem pengamanan di Pendopo.
"Kejadian ini jangan sampai jadi preseden buruk, di mana kantor pemerintah justru menjadi tempat paling rawan kehilangan," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait