Kepala Desa Sukamahi, Djamaludin, menjelaskan bahwa air Curug Lengka berasal dari saluran air Panguluran, salah satu sub-irigasi Batusahulu.
"DAM Batusahulu, konon katanya dibangun pada zaman Belanda yang diperuntukkan untuk memasok pengairan lahan pertanian di sekitarnya," ujarnya.
Debit air Curug Lengka sangat tergantung pada cuaca. Saat musim penghujan, airnya melimpah ruah, menciptakan pemandangan yang lebih dramatis. Namun, di musim kemarau, debit air bisa menipis, bahkan nyaris kering, karena air sungai Cikundul menyusut dan dibagi ke berbagai saluran irigasi lain.
Potensi Curug Lengka sebagai destinasi wisata sempat menarik perhatian. Karang Taruna Desa bersama warga setempat pernah berupaya mempercantik area ini. Sayangnya, pandemi COVID-19 dan kerusakan akses jalan dari Cikendi membuat jumlah pengunjung menurun drastis, sehingga penataan area pun terhenti.
Untuk mencapai Curug Lengka, Anda bisa memulai perjalanan dari Pasar GSP ke arah Wisata Religi Makam Keramat Dalem Cikundul, melalui Sukanagalih-Puncaksimun.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait