Keramaian yang tiba-tiba melanda Kampung Cikadongdong pada Senin sore, 19 Mei 2025, dengan penemuan mengerikan itu, menjadi awal terkuaknya tabir kelam di balik kesunyian rumah Cahya.
Kini, terungkap fakta yang lebih memilukan. Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongki Dilatha, menjelaskan bahwa Cahya dan Yanti mengakui perbuatan mereka. Lilis dihabisi dengan cara dicekik oleh Yanti, sementara Cahya memegangi tubuhnya pada 21 April 2025. Dan yang paling mengoyak nurani, Siti Nurhayati, cucu berusia tiga tahun, yang terbangun saat kejadian, turut dihabisi nyawanya karena dianggap mengganggu "ritual mengerikan" yang sedang mereka lakukan.
Dibalik kesunyian yang menyelubungi keseharian Cahya, kini terkuak kisah horor yang tak terbayangkan.
Tiga anaknya, Yanti, Kacep, dan Ratna (yang kini menjadi TKW di Timur Tengah), mungkin tak pernah menduga bahwa sosok pendiam yang mereka kenal menyimpan kegelapan yang begitu pekat. Kehidupan Cahya yang tertutup, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai karakter unik, kini menjadi petunjuk penting untuk memahami mengapa tragedi mengerikan ini bisa terjadi di Kampung Cikadongdong.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait