CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sejak pagi buta, ribuan warga Cianjur sudah memenuhi jalan protokol. Mereka antusias ingin menyaksikan pawai budaya menyambut HUT Cianjur dan Republik Indonesia dengan tema Tanggoh Pangan Nagri Walagri.
Warga sengaja datang pagi-pagi karena takut tidak kebagian tempat paling depan. Karena event tahunan tersebut sudah pasti dipadati manusia yang datang dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur.
Seperti tahun-tahun sebelumnya pawai budaya kali ini diawali dengan tradisi budaya yang jadi magnet bagi warga tatar santri Cianjur yaitu parade tradisi Kuda Kosong. Kuda Kosong sendiri merupakan salah satu warisan budaya Kabupaten Cianjur yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Kuda Kosong, merupakan seekor kuda tanpa ada penungganya alias kosong. Dikosongkan karena konon kabarnya ditunggangi Eyang Suryakencana namun tidak kasat mata. Kuda tersebut dihias dengan penutup badan, aksesori, dan hiasan bunga, diarak lengkap bersama pengawal bertombak, pembawa payung kebesaran dan umbul-umbul.
Kuda Kosong selalu menjadi daya tarik warga Cianjur mereka sangat antusias menyaksikannya. Apalagi sebagian warga Cianjur mempercayai saat pawai tersebut ditumpangi Eyang Suryakencana.
"Saya puas melihat beragamnya budaya dan kesenian yang ada di Kabupaten Cianjur. Namun saya tetap penasaran ingin melihat Kuda Kosong dari dekat, apa benar kudanya tidak kosong dan ada yang menaiki. Tapi kalau saya tadi lihat kudanya memang seperti ada beban berat dan jalannya pelan," tutur Mamat yang datang dari Kecamatan Cibeber sekeluarga menonton pawai budaya, Minggu, 18 Agustus 2024.
Rangkaian pawai kemudian dilanjutkan dengan berbagai kesenian khas dari masing-masing 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianju seperti Rengkong Kenteng dari Kecamatan Gekbrong maupun ngadawang dari Kecamatan Sukaresmi, budaya Ngesrek, Calung Rantai, Nyalawena, Reak, Panggul Pare, Marawis, dan lainnya.
Namun tidak hanya budaya lokal, kebudayaan Indonesia lainnya juga turut ditampilkan seperti Egrang, Kuda Renggong, Silat Banten hingga Barongsai.
Selain menampilkan berbagai kesenian dan budaya khas di masing-masing kecamatan juga sesuai temanya Tanggoh Pangan Nagri Walagri menampilkan hasil panen di setiap kecamatan seperti pisang, singkong, ikan, sayur mayur yang menggambarkan melimpahnya pangan di kabupaten Cianjur.
Pawai budaya dan hasil pangan tersebut merupakan puncak rangkaian kegiatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-347 sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Editor : Azhari
Artikel Terkait