CIANJUR, iNewsCianjur.id - Tiga minggu menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah berbagai komoditas di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur cenderung stabil belum ada lonjakan harga.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Dikuperdagin) Kabupaten Cianjur, Komarudin yang melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional.
Menurut Komarudin, dalam sepekan terakhir pergerakan harga maupun stok berbagai komoditas kebutuhan masyarakat menghadapi hari raya Idul Adha secara umum harga saat ini terbilang masih normal.
"Hingga saat ini setelah melakukan pemantauan hampir semua harha kebutuhan pokok belum ada kenaikan masih stabil. Munkin belum ada lonjakan permintaan dari masyarakat menjelang Idul Adha," ujar Komarudin kepada awak media di pasar Cibeber, Kamis (8/6/2023).
Komarudin menambahka ada juga beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan diantaranya komoditas jenis cabai. Seperti cabai merah keriting yang semula kisaran Rp37.500 per kilogram naik menjadi Rp38 ribu per kilogram. Namun kenaikannya masih dalam tahap wajar.
"Mungkin lebih kepada dipengaruhi faktor cuaca. Sehingga pasokan menjadi berkurang. Bukan karena peningkatan kebutuhan," tambah Komarudin.
Sedangkan harga komoditas cabai rawit relatif turun. Semula harganya kisaran Rp40 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp38 ribu per kilogram. Ini juga dipicu faktor pasokan yang cukup banyak di pasaran.
Sedangkan menyangkut harga telur ayam, saat ini harganya masih cukup mahal. Penyebabnya dipicu harga pakan yang cukup mahal.
"Kalau harga telur ayam hingga saat ini memang belum turun, masih mahal. Namun ini terjadi juga di seluruh Indonesia. Hampir semua di pasar tradisonal Cianjur harga telur masih di kisaran Rp33 ribu per kilogram," pungkas Komarudin.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
