CIANJUR, iNewsCianjur.id - Aktivis Cianjur Astabrata mengatakan dirinya merasa kaget disaat mendengar informasi kenaikan HET ditingkat Agen ke Pangkalan.
Asta berpendapat kenaikan HET gas melon di Cianjur ini dinilai belum tepat, jika dibandingkan dengan Kabupaten tetangga seperti Sukabumi.
"Cianjur ini masih dalam masa transisi, saya melihat kondisi ekonominya belum pulih meski kenaikan yang sudah ada sekarang ditingkat Agen ke pangkalan," kata Asta.
Dijelaskan Asta, bukan tidak mungkin nantinya harga gas melon naik di tingkat agen ke pangkalan juga akan berdampak di tingkat konsumen terlebih jika mengacu pada jarak tempuh.
"Saya melihat di surat Kepbup memang ada kenaikan menyesuaikan dengan jarak tempuh 30 kilometer harganya dari agen Rp16 ribu ke pangkalan Rp19 ribu. Bagaimana dengan pangkalan yang ada di Cianjur selatan sana," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPC Hiswana Migas Cianjur Hedi Permadi Boy mengatakan, tidak ada kenaikan melainkan menyeimbangkan HET Gas melon dengan harga BBM.
Penyeimbangan juga berlaku untuk ditingkat Agen ke pangkalan sedangkan untuk tingkat warungan kecil ke konsumen tidak ada kenaikan.
"Sebenarnya tidak ada kenaikan HET, melainkan hanya menyeimbangkan saja," kata Hedi.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait