CIANJUR, iNews.id- Kunjungan kerja (Kunker) untuk menampung aspirasi masyarakat sekitar cagar budaya megalitikum di Situs Gunung Padang.
Hal tersebut diungkapkan anggota DPR RI Ir. Irwan Ardi Hasman, Komisi II Fraksi Partai Gerindra, dari Dapil Jabar Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, saat mengunjungi Situs Megalitikum Cagar Budaya Wisata Gunung Padang, di Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Minggu (12/6/2022) kemarin.
"Sangat takjub sekali dengan pemandangan di atas Situasi Gunung Padang ini," ucapnya, Senin (13/6/2022), siang.
Ia mengungkapkan, dirinya disuguhi nyanyian karinding dan seruling bambu asli dari desa tersebut. Dan, sambil menikmati nasi liwet bareng bersama perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Pokdarwis Cianjur, unsur pemerintah desa, BPD, LPM, karang taruna , RT/RW.
"Ya! Membahas tentang akses jalan, pendidikan, pengembangan potensi alam, termasuk juga UMKM dan ekonomi kreatif. Ini bisa membuka peluang kerja," terang seorang politisi dari Partai Gerindra ini.
Masih paparnya, akan sampaikan dan koordinasi lintas Fraksi Partai Gerindra. Khususnya pengembangan desa Wisata Gunung Padang.
"Saya langsung sampaikan ke pak Sandiaga Uno sebagai Menparekraf untuk segera mengunjungi desa wisata sini," ucap Irwan.
Masih ujar Irwan, mungkin beliau (Sandiaga Uno) akan lari-lari di sekitaran Situs Wisata Gunung Padang ini.
"Ya! Pastinya karena beliau suka olahraga," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Kertamukti Andes Suryana mengatakan, alhamdulillah bisa sillaturahim dengan anggota DPR RI, dalam mengutarakan aspirasi masyarkat sekitar desa wisata.
"Jadi bisa diungkapkan apa diharapkan," ujarnya singkat.
Terpisah, Zenal (45) salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengatakan, sangat ditunggu kedatangan pak dewan biar bisa mendengar langsung aspirasi sebagai pengelola desa wisata. Hanya bisa menyampaikan tolong sampaikan aspirasi kepada Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) agar meninjau langsung situ budaya desa wisata sini, banyak potensi bisa digali.
"Tapi kalau tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat kami tidak akan maksimal mengembangkan potensi," akunya.
Hal lain, Zodi (38) tokoh pemuda warga setempat mengutarakan, minimnya SDM di daerah sini dalam ilmu pengetahuan menjadi kendala lambatnya pengembangan desa wisata disini. Dan, ata-rata disini lulusan sekolah menengah pertama (SMP).
"Saya meminta kepada pak dewan untuk bisa memfasilitasi mengembangkan pendidikan di daerah. Salah satunya untuk menaikan IPM di desa, umumnya di Cianjur," pungkasnya.
Editor : Nursidik