CIANJUR, iNewsCianjur.id - Menurut Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, di lingkup sekolah dasar (SD) ada 2.500 unit kelas rusak berat, 1.500 unit kelas rusak sedang, dan 2.000 unit kelas rusak ringan.
"Itu hasil klasifikasi yang kami lakukan sejak 2021 hingga saat ini. Bisa saja jumlahnya bertambah," kata Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Cianjur, Arifin, beberapa waktu lalu.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, perlu dilakukan secara bertahap oleh berbagai pihak. Pasalnya, anggaran yang ada di dinas tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan pada seluruh jumlah kelas yang rusak tersebut.
Untuk perbaikan kelas melalui dna alokasi umum (DAU) 2024, hanya ada 87 kelas SD di Cianjur yang akan mendapatkan perbaikan.
"Rata-rata anggaran untuk perbaikan satu kelas itu bisa sampai Rp100 juta," jelasnya.
Di samping itu, 32 sekolah SD lain pun akan mendapatkan 'hadiah' dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"SDN Sukaluyu 1 termasuk penerima bantuan dari Kementerian PUPR. Karena sudah dua kali diperiksa," kata Arifin.
Sementara untuk sekolah yang ditangani menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) Fisik 2024, ada 22 SD.
"DAK Fisik 2024 Cianjur itu kurang lebih Rp20 miliar untuk pembangunan di 22 SD. Saat ini sudah dalam tahap pembangunan termin pertama yakni 25 persen. Termin selanjutnya itu 40 persen, dan terakhir 35 persen," tandasnya.
Editor : Azhari