CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sungguh malang nasib yang dialami Saeful Bahri (15). Anak laki-laki asal Kampung Marilit, Desa Talaga, Kecamatan Cugenang tidak sekolah sejak sekolah dasar karena jadi korban bullying hanya karena mengidap penyakit kanker kulit.
Penyakit kanker kulit yang dialami Bahri terjadi sejak usia tiga tahun atau 12 tahun yang lalu. Penyakit yang dialaminya itu sedikit demi sedikit menggerogoti tubuhnya.
Bahkan mata kanan anak pertama dari dua bersaudara itu saat ini tak dapat melihat karena pecah, kemudian bagian punggung pun kini terdapat lubang besar seperti sundel bolong. Selain itu penyakit tersebut juga menggerogoti daging di lengan kirinya sehingga tampak berlubang dan akan terasa sakit setiap malam hari.
Menurut Solehudin (39) ayah Bahri mengatakan, awal mula anaknya mengidap penyakit kanker kulit terjadi ketika berusia tiga tahun setelah jatuh saat pulang membeli jajanan di warung. Kemudian, muncul tanda-tanda atau gejala penyakit tersebut mulai menggerogoti tubuh Bahri.
"Setiap malam harus dipijat karena merasa kesakitan. Kalau menyebabkan bolong di punggung itu seperti bisul pecah," tuturnya kepada awak media di rumahnya, Kamis (10/8/2023).
Editor : Ayi Sopiandi