Logo Network
Network

Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Jokowi Marah Besar Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Lambat

Zaenal Mustari
.
Kamis, 18 Agustus 2022 | 23:15 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Jokowi Marah Besar Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Lambat
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Jokowi sempat marah besar karena pengusutan kasus tewasnya Brigadir J terkesan lambat (Foto' iNewskaranganyar id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewsCianjur.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan(Menko PolhukamMahfud MD mengungkap bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui sempat marah besar karena pengusutan kasus tewasnya Brigadir J terkesan lambat. 

Hal tersebut diungkapkan Menko Polhukam, Mahfud MD dalam video yang diunggah akun Youtube Akbar Faizal Uncensored.

BACA JUGA:
Mahfud MD : Indonesia Ada karena Pahlawan Ikut Berjuang dan Mengorbankan Jiwa

Sebelum rapat dengan Presiden beberapa waktu lalu, Mahfud meyebut dia bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mengetahui arahan Presiden Jokowi dalam kasus ini. 

Saat itu, kata Mahfud, Pramono Anung mengatakan Jokowi dengan tegas meminta agar kasus dibuka secara terang benderang.  "Tegas Pak, yakin saya, Pak Presiden marah betul dan kenapa lama (penyelesaiannya)," kata Mahfud menirukan Pramono Anung saat bertemu dengannya dikutip Kamis (18/8/2022).

Setelah komunikasi dengan Pramono Anung tersebut, Mahfud mengungkap ada rapat bersama Presiden Jokowi. Saat itu, kata Mahfud, Presiden meminta agar kasus tewasnya Brigadir J cepat diselesaikan supaya tidak menimbulkan isu macam-macam.

BACA JUGA:
Surat Terbuka Ortu Bharada E ke Jokowi hingga Mahfud MD: Kami Minta Perlindungan Hukum dan HAM

"Terus ada rapat lagi, saya ketemu Presiden, diarahkan itu supaya jangan menimbulkan isu yang macam-macam, supaya cepat diselesaikan dan jangan ada yang ditutupi," katanya.

Ketegasan Jokowi, kata Mahfud, berlanjut kepada pemanggilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus diselesaikan dengan cepat.

"Presiden manggil Kapolri diberitahu supaya diselesaikan, setelah Kapolri baru saya, jadi terpisah," ucapnya.

Editor : Nursidik

Follow Berita iNews Cianjur di Google News

Bagikan Artikel Ini