CiANJUR, iNews.id- Jumlah pagu indikatif 2023 mengalami penurunan sebesar 17,53 persen dibandingkan pagu indikatif 2022.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis 2 Juni 2022, yang dilansir sumber berita okezone dan FB Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, untuk resume pagu anggaran Kemenparekraf/ Baparekraf saat ini adalah Rp3.316.208.395.000. Dan, jumlah resume ini lebih kecil dari pagu anggaran 2022 yaitu Rp4.020.959.402.000.
"Sementara untuk jumlah pagu indikatif 2023 mengalami penurunan, dibandingkan pagu indikatif 2022," katanya.
Sandiaga menyebutkan, Kemenparekraf saat ini juga mengalami penambahan pencadangan anggaran tahun 2022 sebesar Rp337.637.135.000 untuk mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian nasional, menghadapi gejolak ekonomi di mana harga kebutuhan pangan dan energi diprediksi akan meningkat secara tajam.
"Jadi memang ini adalah realita yang harus kita hadapi bersama," katanya.
Meski demikian, masih ujarnya, Kemenparekraf tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangkitkan sektor parekraf Indonesia terdampak pandemi Covid-19.
"Kami tetap akan memberikan kinerja dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," timpal Sandiaga.
Bersama DPR-RI, hal senada masih papar Sandiaga, sepakat untuk terus menggulirkan program tetap sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Agar kebangkitan ekonomi, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya dapat terwujud," ujarnya.
Namun, hal ini tidak akan menyurutkan semangat untuk bisa mencapai target kontribusi devisa bagi negara sebesar 4,4 persen di tahun 2023. Serta target realisasi nilai ekspor produk ekonomi kreatif tahun 2023 sebesar 26,46 Miliar USD.
Dalam kesempatan ini, juga menyampaikan kabar gembira, bahwa sektor pariwisata Indonesia telah mengalami kenaikan peringkat cukup signifikan dari peringkat 40 menjadi peringkat 32 di tahun 2021, dalam hal Daya Saing.
"Tentunya ini menjadi semangat bagi kami untuk terus bekerja memberikan yang terbaik untuk bangsa," bilangnya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mendorong Kemenparekraf untuk menyampaikan peta masalah yang dihadapi oleh sektor parekraf pada tahun 2021 dan 2022 dalam penyusunan RAPBN tahun 2023.
"Sehingga dapat tersusun resume pagu anggaran yang memadai," tandasnya.
Diketahui, resume pagu anggaran tahun anggaran 2023 tersebut, saat rapat dihadiri langsung Wamenparekraf/ Wakabaparekraf, Angela Tanoesoedibjo dilaksanakan.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait