Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, YKAL - PT TIV Peduli Hayati

Cep Dan's
Sejumlah unsur dari Yayasan Konservasi Alam & Lingkungan (YKAL) bersama PT Tirta Investama Cianjur melakukan sosialisasi dan sinergitas program konservasi integrasi dengan Taman Kehati. Foto: Istimewa

CIANJUR, iNews.id - Beragam cara dilakukan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

 

Seperti halnya Yayasan Konservasi Alam & Lingkungan (YKAL) bersama PT Tirta Investama Cianjur. Pihaknya berupaya mensinergikan program konservasi integrasi dengan taman kehati (Keanekaragaman Hayati) melalui sosialisasi dan diskusi bersama sejumlah stakeholder di Desa Kebon Peuteuy, Kecamatan Gekbrong, Rabu (8/6/2022).

 

Direktur Yayasan Konservasi Alam dan Lingkungan YKAL Usep Suparman menjelaskan, upaya pelestarian lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna melalui pembangunan taman kehati memiliki peranan penting dalam mengendalikan kualitas lingkungan di masa yang akan datang.

 

"Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh pada setiap tanggal 5 Juni merupakan momentum refleksi seluruh dunia tentang pentingya mengambil peran dalam aksi kolektif bersama-sama untuk mencapai tujuan keadilan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan," jelasnya.

 

Hal tersebut, tentu bertujuan memotivasi masyarakat, penggiat lingkungan dan para pihak terkait agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berdaya di masa yang akan datang.

 

"Rangkaian peringatan ini melibatkan lembaga pemerintah setempat, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil maupun masyarakat umum, kelompok masyarakat petani, dan media massa," kata dia.

 

Diakuinya, setiap momentum hari besar lingkungan hidup, PT Tirta Investama Cianjur berupaya mendorong kesadaran publik dan pemerintah daerah Cianjur untuk mengutamakan keberlanjutan kelestarian lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.

 

"Butuh peran para pihak dalam mengsinergiskan program kerjanya, ini merupakan bagian terpenting untuk mencapai hasil yang lebih baik, terutama dalam mengendalikan kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi," tuturnya.

 

Ditambahkannya, selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun PT Tirta Investama Cianjur bersama mitra kerjanya telah melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman hayati melalui penanaman pohon, pembuatan prasarana civil teknis berupa sumur resapan, embung air, lubang biopori, penyediaan akses sarana air bersih dan sanitasi, dan peningkatan perekonomian masyarakat berbasis kearifan lokal.

 

"Kami juga mengembangkan pembangunan taman keanekaragaman hayati (taman kehati) yang berfungsi sebagai ekosistem cadangan bagi flora dan fauna yang mendekati kepunahan di habitat aslinya," paparnya.

 

Manager CSR PT Tirta Investama Cianjur, Warsono menuturkan, selama ini perubahan fungsi resapan air akan terus meningkat seiring dengan berjalannya kepentingan ekonomi, yang kalau dilihat sangat minim elemen-elemen terhadap perlindungan lingkungan dan pelestarian keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. 

 

Sehingga hal ini mendorongnya untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia (World Environment Day) pada tahun ini, PT TIV Cianjur bersama mitra kerja mengusung tema “Sosialisasi dan Sinergitas Program Konservasi Intergrasi dengan Taman Kehati”.

 

"Tema tersebut sebagai bentuk upaya TIV Cianjur dalam memperkuat solidaritas semua pihak, khususnya yang ada di Kecamatan Gekbrong, Cianjur, untuk sama-sama mengedepankan keberlangsungan hidup manusia dan kelestarian lingkungan hidupnya," terangnya.

 

Saat ini TIV Cianjur turut berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan melalui kegiatan konservasi resapan air dan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR). 

 

"Melalui program sosialisasi dan sinergitas program konservasi intergrasi dengan taman kehati, masyarakat dan para pihak diajak untuk melakukan pelestarian daerah resapan air dengan menanam pohon-pohon untuk penghijauan serta lebih bijak dalam mengelola dan memelihara sumur resapan, embung air dan lubang biopori yang telah terbangun sebagai sumber cadangan air di dalam tanah," tuturnya.

 

Menurutnya penanaman pohon dan keberfungsian civil teknis ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya melakukan restorasi lingkungan. Nantinya akan dibentuk Forum DAS untuk lintas sektor menjaga keberlangsungan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik

 

"Semoga ini bisa mendorong desa-desa binaan CSR TIV Cianjur yang saat ini telah menjadi Desa Ramah Air Hujan (DeRAH) untuk bersama-sama melakukan penataan estetika pada lingkungan, baik dari segi kebersihan, penghijauan, maupun keindahannya," pungkasnya.

Editor : Nursidik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network