CIANJUR, iNews.id- Para petani ikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengeluh, pasalnya harga pakan ikan mengalami kenaikan, sedangkan harga ikan malah merosot.
Edi Suryadi (37) petani ikan di Waduk Cirata Jangari, di Blok Malimping, Kecamatan Mande mengaku, saat ini harga pakan naik, dari biasanya hanya Rp9 ribu naik jadi Rp10 ribu hingga Rp11 ribu dan itu sangat merugikan petani karena harga ikannya tidak ikut naik tetapi malah merosot.
"Bahwa harga ikan yang harganya kian merosot ialah ikan mas," katanya, saat dihubungi langsung jurnalis iNews Cianjur, Minggu (5/6/2022).
Edi mengatakan, harga ikan mas saat ini berkisaran Rp25 ribu per kilogram, kalau normalnya. Namanya petani pasti pengen mahal, apalagi mengikuti harga pakan yang ikut naik.
"Ya, keinginan sih Rp25 ribu per kilogram. Kang," tandas Edi.
Ia menyebutkan, jika penjualan tidak terpengaruh hanya saja ia berharap harga Ikan segera normal. Dan, untuk alasan harga pakan naik tidak begitu atau, mungkin dari harga bahan bakunya.
"Ya! Saya sih berharap kepada pihak terkait meminta bantuannya agar harga ikan mas kembali normal supaya petani tidak merugi," ujar Edi.
Sementara, hal serupa juga dikatakan petani Lainnya, Iyan (37) warga setempat membenarkan, bahwa harga pakan ikan kini mengalami kenaikan. Sedangkan harga Ikan malah sebaliknya, harga pakan naik. Tapi harga ikan malah turun, jadi jelas rugi, harga ikan biasanya kalo normal itu Rp25 ribu.
"Namun sekarang turun jadi Rp20 ribu per kilogram," katanya, saat dikonfirmasi langsung di Kolam Jaring Apung (KJA) miliknya.
Iyan mengatakan, bahwa harga pakan mengalami kenaikan sebesar Rp2 ribu. Harga pakan dulu Rp9 ribu, kini mencapai Rp10 ribu hingga Rp11 ribu dan itu tergantung merk pakan juga.
"Para petani lain berharap hal yang sama, yakni semua kembali normal. Agar petani tidak mengalami kerugian," timpalnya.
Iyan menambahkan, saat ini banyak petani ikan yang mengurangi jumlah tanam ikannya. Karena mereka takut merugi, jadi berharap bisa noramal tentunya.
"Agar semua sesuai harapan lancar dan normal tak ada kendala," pungkasnya.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait