CIANJUR, iNewsCianjur.id – Ratusan santri bersama anggota Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cianjur menggelar aksi unjuk rasa di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (20/11/2025).
Aksi damai tersebut digelar untuk menagih realisasi janji kampanye Bupati Cianjur, Wahyu, dan Wakil Bupati, Ramzi, yang dinilai tak kunjung ditepati sejak dilantik.
Koordinator aksi, Fawaid Abdul Qudus, menegaskan bahwa terdapat tiga janji utama yang hingga kini belum direalisasikan. Di antaranya pemberian insentif bagi guru ngaji dan imam masjid, insentif sebesar Rp 25 juta per tahun untuk setiap RT, serta bantuan operasional Rp 300 juta untuk setiap lembaga pesantren.
“Bupati dan wakil bupati harus merealisasikan janji mereka. Jika tidak, lebih baik mereka mundur dari jabatannya,” tegas Fawaid dalam orasinya.
Menurut Fawaid, pemerintah daerah dianggap telah mengingkari kontrak politik dengan masyarakat. Program-program yang dijanjikan sebagai agenda prioritas lima tahun pemerintahan, justru tidak tampak dalam rancangan maupun realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Guru ngaji, pesantren, RT, dan RW hanya dijadikan komoditas politik saat pilkada. Setelah berkuasa, janji-janji itu dilupakan,” seru salah satu peserta aksi.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
