“Penutupan dilakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung karena banyak kendaraan proyek yang melintas. Jalannya menanjak dengan kemiringan sekitar 25 derajat, dan truk maupun motor proyek hilir mudik membawa material,” ujar Mudhori saat ditemui di lokasi, Senin (17/11/2025) kemarin.
Ia menambahkan, risiko kecelakaan menjadi pertimbangan utama penutupan jalan tersebut. Selain itu, akses yang steril diperlukan untuk memperlancar proses pembangunan yang tengah dikerjakan.
Namun demikian, Mudhori menyebut bahwa pada hari-hari ketika tidak ada aktivitas proyek atau angkutan material, masyarakat tetap dapat melintas menuju situs tanpa ada larangan dari pihak perusahaan.
“Karena itu kami berharap pengunjung bisa memahami kondisi ini. Ke depan setelah pembangunan selesai, akses akan kembali dibuka dan pengunjung bisa menikmati situs Batu Kasur sekaligus melihat suasana kebun alpukat,” ujarnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
