Menurutnya, wilayah Cianjur bagian utara masih menjadi fokus utama penanganan karena memiliki jumlah keluarga berisiko stunting tertinggi. Faktor utama penyebabnya adalah kekurangan gizi pada remaja perempuan sebelum menikah yang berdampak pada kesehatan janin dan bayi.
“Ketika calon ibu kurang gizi sebelum menikah, akan berpengaruh terhadap kehamilan dan masa 1.000 hari pertama kehidupan bayi, yang merupakan periode paling rawan stunting,” jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait