Ia menambahkan, hingga Rabu pagi, petugas gabungan dari BPBD Tagana, TKSK serta TNI, Polri, dan relawan desa tangguh bencana (Destana) masih melakukan pendataan dan pembersihan material longsor.
Meski belum ada laporan korban jiwa, sejumlah warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat bencana susulan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk menyalurkan bantuan darurat seperti makanan, selimut, dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Saat ini kami prioritaskan penanganan di titik terisolasi,” tambahnya.
Berdasarkan laporan sementara, sedikitnya 35 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat, dan dua jalan desa tertutup material longsor. Selain itu, beberapa hektare sawah di wilayah hilir ikut terendam banjir, mengancam gagal panen bagi petani.
BPBD Kabupaten Cianjur mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait