“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk segera mendatangkan alat berat. Kami imbau warga dan pengendara menjauhi lokasi karena masih ada potensi longsor susulan,” ujarnya dengan nada serius.
Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, dan pemerintah desa masih berjibaku di lapangan mengevakuasi material tanah. Situasi di lokasi sempat mencekam karena hujan deras masih terus mengguyur, membuat tanah di sekitar lokasi semakin labil.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, dampak sosial dan ekonomi mulai terasa. Jalur ini merupakan nadi utama pergerakan warga, termasuk distribusi bahan pokok dan hasil pertanian. Warga di sekitar lokasi pun dilanda kekhawatiran akan adanya longsor susulan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait