CIANJUR, iNewsCianjur.id – Bupati Cianjur Mohammad Wahyu mengeluarkan ultimatum keras kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyedia menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menegaskan seluruh SPPG wajib memiliki Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) agar bisa tetap beroperasi.
"Harus selesai Oktober ini. Kalau tidak punya sertifikat SLHS, kami akan merekomendasikan ke Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dihentikan sementara," tegas Wahyu, Kamis (2/10/2025) kemarin.
Dari total 144 SPPG MBG di Cianjur, baru empat yang tercatat memiliki sertifikat SLHS. Sementara 140 lainnya masih dalam proses pengurusan.
Wahyu menegaskan, sertifikat SLHS bukan sekadar formalitas, melainkan jaminan keamanan pangan bagi anak-anak penerima program MBG. Ia pun mengingatkan, SPPG yang tidak menjalankan SOP dengan benar akan dievaluasi.
"Yang dievaluasi ada empat SPPG, dua diantaranya sudah dihentikan karena adanya dugaan keracunan," ungkapnya.
Langkah ini diambil Pemkab Cianjur untuk memastikan distribusi menu MBG aman, sehat, dan sesuai standar.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
