Pemandangan memilukan terlihat setiap hari. Anak-anak duduk di lantai beralaskan karpet tipis, sebagian lainnya berdesakan dalam satu ruangan yang seharusnya hanya menampung satu kelas.
Tenda darurat yang sempat dipasang juga tak bertahan lama, rusak akibat panas dan hujan.
“Kalau dua kelas digabung, suasananya bising. Anak-anak sulit menyerap materi pelajaran dengan baik,” tambahnya.
Keresahan juga disampaikan para siswa. Nazma, siswi kelas 4, mengaku tidak nyaman belajar di ruang terbuka.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
