CIANJUR, iNewsCianjur.id – Potret buram dunia pendidikan dasar di Kabupaten Cianjur kembali mencuat ke permukaan.
Setelah ramai pemberitaan siswa SDN Karyajaya, Bojongpicung, yang harus belajar di mushola tanpa meja dan kursi, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur akhirnya angkat suara.
Disdikpora mengakui bahwa krisis sarana dan prasarana bukan hanya terjadi di satu dua sekolah, tapi telah menjadi fenomena umum di berbagai kecamatan.
Keterbatasan anggaran disebut sebagai penghambat utama dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan secara menyeluruh.
“Ini persoalan hampir merata. Kebutuhan ruang kelas dan fasilitas belajar masih sangat tinggi. Tapi memang, kemampuan anggaran kami terbatas,” ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur, Aripin, Kamis (31/7/2025).
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait