Kasus ini menjadi sorotan publik setelah video duel berdurasi pendek beredar luas di media sosial. Dalam rekaman itu, tampak dua pelajar saling menyerang di atas jembatan, hingga salah satunya korban ZD terpeleset dan jatuh. Nyawanya tak tertolong.
Insiden ini kembali membunyikan alarm soal kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan. Sejumlah pemerhati pendidikan di Cianjur menilai perlu adanya sinergi serius antara sekolah, orang tua, dan aparat dalam memantau aktivitas siswa di luar sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur bersama Kementerian Agama setempat juga didesak segera turun tangan dengan program pencegahan, termasuk pembinaan karakter, konseling psikologis, serta pemantauan intensif terhadap aktivitas pelajar di luar jam sekolah.
Polres Cianjur menegaskan bahwa proses hukum terhadap 16 pelajar akan tetap mengedepankan prinsip keadilan anak dan perlindungan hukum, namun tetap memberi efek jera atas aksi brutal yang merenggut nyawa sesama pelajar.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait