“Jalan ini vital untuk mobilitas masyarakat, termasuk anak-anak sekolah. Ini bukan soal kemewahan, tapi soal kebutuhan dasar dan keselamatan. Kami mendesak agar pemerintah segera turun tangan,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan tokoh pemuda Desa Pamoyanan, Subhan. Ia mengungkapkan bahwa kondisi jalan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kubangan lumpur dan jalan licin telah membuat distribusi barang dan hasil pertanian terganggu.
“Kalau dibiarkan, jalan ini akan jadi kuburan ekonomi bagi dua desa. Kami hanya ingin hidup lebih baik, tapi jalannya malah makin mematikan. Kami mohon agar pemerintah jangan tutup mata,” kata Subhan dengan nada kecewa.
Aksi gotong royong warga ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakpedulian birokrasi. Mereka berharap, jeritan masyarakat desa bisa terdengar hingga ke telinga para pengambil kebijakan di Kabupaten Cianjur.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait