Meski lebih banyak mengerjakan proyek otomotif, sesekali Agus juga menerima permintaan untuk mempercantik interior rumah, dari lukisan dinding hingga dekorasi tematik. Namun, dunia otomotif tetap menjadi panggung utama bagi imajinasinya.
Yang menarik, meski memiliki jam terbang tinggi dan hasil karya yang tak diragukan, Agus enggan mematok harga tinggi. Baginya, kepuasan pelanggan jauh lebih penting daripada rupiah.
“Saya tidak terlalu ngotot soal harga. Yang penting hasilnya memuaskan dan konsumen senang, itu sudah cukup,” ujarnya dengan senyum ringan.
Kini, di usianya yang tidak lagi muda, Agus justru makin menikmati profesinya. Baginya, airbrush bukan sekadar pekerjaan, tapi bagian dari hidup.
“Setiap goresan itu cerita. Kalau saya berhenti, berarti saya berhenti bercerita,” tutup Agus.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait