Menelusuri Pesona Curug Surian dan Makam Keramat Tumenggung: Surga Tersembunyi di Perbatasan Cianjur
CIANJUR, iNewsCianjur.id - Di antara perbukitan hijau yang memisahkan Kecamatan Cikalongkulon dan Sukaresmi, terhampar sebuah wilayah yang belum banyak dijamah wisatawan namun menyimpan kekayaan alam dan budaya yang memukau blok Curug.
Wilayah ini menyuguhkan dua daya tarik wisata yang berbeda namun saling melengkapi. Curug Surian yang memesona di sisi barat, dan Makam Keramat Tumenggung Tb. Sulaiman yang khidmat di sisi utara. Keduanya hanya berjarak sekitar 15 hingga 25 menit berjalan kaki, menjadikannya satu paket perjalanan alam dan religi yang unik dan berkesan.
Tersembunyi di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Curug Surian berdiri megah di balik rimbunnya pepohonan tropis. Dari kejauhan, suara deras air yang jatuh dari tebing setinggi hampir 100 meter sudah terdengar, seolah menyambut kedatangan para penjelajah dengan sapaan alam.
Warga menyebutnya "Surian" karena dulunya kawasan itu dipenuhi oleh pohon Surian. Kini, meski vegetasi berubah, kesan magis tetap terasa. Di balik guyuran air, tampak samar sebuah mulut gua yang tertutup semak, menambah nuansa misteri Curug Surian.
"Jangan coba-coba mandi di kolam bawah air terjun. Tebingnya rawan, bisa saja ada batu atau ranting pohon yang jatuh," imbau Kepala Desa Cikancana, Nanang.
Lahan sekitar Curug memang belum ditata secara profesional karena masih milik pribadi warga Jakarta. Namun, setiap akhir pekan, pengunjung tetap berdatangan, mencari ketenangan dan pesona alam yang belum tersentuh komersialisasi.
Trekking Menyenangkan Lewat Persawahan
Petualangan menuju Curug Surian menjadi pengalaman tersendiri. Syahdan, pengunjung asal Cipanas, menyebut perjalanan ke lokasi sebagai "terapi alam".
“Kita melewati sawah yang hijau, ada saung petani juga. Mereka ramah dan bisa kasih petunjuk arah. Kalau beruntung, kita bisa beli gula merah langsung dari pengolahnya,” ujarnya.
Di bawah pohon bambu yang rindang, bongkahan batu besar menjadi tempat istirahat sempurna. Dari sana, panorama Curug terlihat jelas, seolah menegaskan bahwa perjalanan jauh terbayar lunas.
Tak jauh dari lokasi Curug, sekitar 300 meter mendaki ke utara, terdapat makam keramat Tumenggung Tb. Sulaiman di puncak Bukit Tumenggung, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon. Di bawah pohon beringin tua yang menjulang, para peziarah kerap datang untuk memanjatkan doa dan mengenang tokoh leluhur tersebut.
Bagi yang ingin memadukan wisata alam dan religi, rute ini bisa menjadi pilihan sempurna. Perjalanan spiritual dan petualangan menyatu dalam satu lintasan.
Butuh Dukungan untuk Berkembang
Reza, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan Sukaresmi, berharap potensi besar Blok Curug bisa dikembangkan lebih lanjut. Namun, ia menyadari bahwa prosesnya tidak bisa instan.
"Perlu keterlibatan semua pihak. Kalau sudah tertata, pasti akan memancing munculnya UMKM dan ekonomi lokal bergerak,” katanya.
Pengunjung bisa menuju Cipadali atau lewat jalan Bakom arah Cikendi. Dari Kantor Desa Cikancana, belok ke Kampung Bukaan, dan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 15 menit menuju Curug Surian. Jika ingin melanjutkan ke makam Tumenggung, hanya perlu menapaki 25 menit tambahan atau 300 meter dari saung petani.
Blok Curug seolah menyimpan dua dunia keindahan alam yang liar dan khusyuknya napak tilas sejarah. Perpaduan ini menjadikannya permata tersembunyi di jantung Cianjur yang layak dijaga dan dikembangkan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait