CIANJUR, iNewsCianjur.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, belum sepenuhnya berjalan di Kabupaten Cianjur. Hingga kini, baru delapan dapur umum yang tersedia, dan sebagian besar berada di pusat kota.
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamad Zulfa, menyatakan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang sesuai standar. Namun, ia menyayangkan bahwa program ini belum merata di Cianjur.
Eem mengatakan, saat ini pemerintah sedang merekrut Sarjana Pendamping Pembangunan Indonesia (SPPI) yang akan ditempatkan di dapur umum MBG sebagai ASN. Setiap dapur akan memiliki dua tenaga pendamping.
Ia juga berharap program MBG dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM didorong untuk memasok bahan makanan ke dapur MBG. Namun, mereka menghadapi kendala dalam mengakses sistem e-katalog. Eem meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memberikan pendampingan.
"Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja," ujar Eem.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait