CIANJUR, iNewsCianjur.id - Puluhan siswa SDN Sukabakti di Kampung Nagrog, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa kursi dan meja alias belajar di lantai.
Dari enam ruang kelas yang ada terdapat tiga kelas di sekolah tersebut yang siswanya belajar tanpa menggunakan kursi dan meja. Para siswa di kelas 3, 4 dan 5 terpaksa belajar tanpa alas di lantai ruang kelas.
Salah satu siswa kelas 5 SDN Sukabakti Agus Muhidin mengaku belajar di lantai sudah terjadi sejak satu tahun lalu saat dirinya duduk di kelas empat.
"Sekarang saya sudah naik ke kelas lima, ya audah satu tahun belajar di lantai. Sering pegal dan kedinginan, pengen nya ya ada kursi sama meja, biar belajarnya nyaman" ungkap Agus saat ditemui usai pulang sekolah.
Kepala Sekolah SDN Sukabakti, Wawan, mengatakan 3 ruang kelas yang tidak ada meja dan kursi tersebut terjadi sejak kejadian gempa bumi dahsyat tahun 2022. Seluruh bangunan hancur termasuk mebelernya.
"Iya saat kejadian gempa seluruh bangunan sekolah rusak dan mebelernya rusak tidak ada yang terpakai," ujarnya.
Pasca gempa lanjut Wawan, pemerintah pusat kembali membangun sekolah baru. Namun setelah bangunannya selesai ternyata tidak dibantu dengan mebelernya dan dibiarkan kosong.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait