CIANJUR, iNewsCianjur.id - 22 dari 36 truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur kondisinya rusak dan tak bisa digunakan.
Minimnya jumlah armada pengangkut sampah pun disebut menjadi faktor masih seringnya pegangkutan sampah dilakukan siang hari.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur, Komarudin mengatakan, setidaknya membutuhkan anggaran Rp1,5 miliar untuk memperbaiki seluruh armada tersebut.
"Kalau ada anggarannya, saya jamin semua kendaraan itu bisa beroperasi," ujar Komarudin, di kantor DLH Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cilaku, beberapa waktu lalu.
Komarudin menyebut, bahkan dari 14 armada pengangkut sampah yang beroperasi saat ini, hanya ada 8 truk yang kondisinya masih fit karena baru dibeli saat masa darurat sampah pada April 2024.
"8 truk itu yang bisa sampai 3 rit antar jemput sampah dari daerah kota ke TPA Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon. 6 unit sisanya paling bisa 2 rit saja," kata dia.
Selain itu, dia menyebutkan DLH idealnya harus memiliki 54 unit pengangkut sampah, mengingat jarak TPA Mekarsari Cikalongkulon kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota Cianjur.
"Agar pengangkutan sampah bisa normal, sebenarnya kita butuh 54 truk pengangkut sampah. Tapi hal itu tidak bisa dipkasakan karena keterbatasan anggaran. Makanya kita perbaiki sedikit demi sedikit manajemen sampah ini," tandasnya.
Editor : Azhari
Artikel Terkait