CIANJUR, iNewsCianjur.id - Bagi pehobi mancing ikan air tawar di waduk Cirata Jangari, Cianjur menjadi daya tarik tersendiri bagi para pehobi mancing.
Waduk Cirata merupakan bendungan yang menghubungkan tiga Kabupaten, diantaranya Kabupaten Cianjur, Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Ratusan ribu lapak atau spot mancing yang terbuat dari bambu atau yang biasa disebut rakit pemancingan dan tersebar di tiap pelosok wilayah baik itu di Kabupaten Cianjur, meliputi blok Jangari, Ciputri Cikalongkulon, Sangkali (Bandung Barat), dan Palumbon (Purwakarta).
Ribuan pemancing yang datang dalam setiap harinya ke wilayah Kabupaten Cianjur, mulai dari dermaga Calingcing Kecamatan Ciranjang, dermag Ciputri (Cikalongkulon) dermaga Jangari dan dermaga Coklat Kecamatan Mande.
Spot mancing ke 1
Spot mancing yang paling banyak dikunjungi pemancing, yakni mulai dari blok pasir empul, Malingping, Jati Nenggang,
Spot mancing ke 2
Mulai dari, Pasir panjang, Bangkong, Haur dan Lapak Sebelas, konon disaat air dalam posisi naik banyak pemancing yang hasilnya memuaskan.
Spot mancing ke 3
Sangkali, lapak Ayi pilot, dan Kocep, tidak jauh jaraknya namun biasanya para pemancing lebih memilih spot lapak Ayi pilot konon katanya banyak ikan nila merah dan babon.
Lapak mancing ke 4
Tidak sedikit mereka (pehobi) mancing juga sampai ke lapak Warso, Cijuhung, hingga Angkeub. Dmana lapak tersebut persis berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat namun pemancing juga bisa naik perahu mesin (bargas) dari Jangari, atau dermaga Calingcing.
Lapak mancing ke 5
Saat ini mulai banyak penyedia jasa rakit (lapak) yang berlokasi di kolam jaring apung, namun dibuat semi atau seolah mancing di pinggiran waduk cirata. Hal tersebut menjadi sensasi tersendiri bagi para pehobi mancing ikan nila atau air tawar di Jangari.
Lapak apung atau lapak kolam yang dimaksud, mulai dari deretan jaring apung di sekitaran pasir empul. Ada kolam Meti konon selain banyak sambaran ikan nila juga tak sedikit babon nilanya, ada Kolam Rp, Kolam Family, dan Kolam Amazon yang berhadapan dengan lapak Bangkong.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait