Pendopo Cianjur Kini Dibuka Untuk Umum Jadi Wisata Sejarah

Dani Jatnika
Pendopo Cianjur, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kabar gembira bagi masyarakat yang penasaran ingin mengetahui seperti apa Pendopo Kabupaten Cianjur dan sejarahnya yang selama ini menjadi rumah dinas Bupati Cianjur.

Masyarakat bisa memanfaatkan kawasan tersebut untuk berbagai kegiatan, sekaligus mengetahui fasilitas yang ada, termasuk bangunan Pendopo yang merupakan cagar budaya.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mempersilakan warga yang ingin berkunjung ke Pendopo dengan memberi kesempatan kepada masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi Pendopo Kabupaten Cianjur.

Namun ada mekanisme atau tata cara yang harus ditempuh agar kunjungan bisa berjalan dengan tertib. Nanti bisa mengajukan surat ke Bagian Umum Setda Kabupaten Cianjur 

"Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kabupaten Cianjur. Bagi masyarakat yang mau tahun tentang sejarah Kabupaten Cianjur, melakukan kegiatan pra nikah, syukuran, atau foto-foto silakan. Tata tertibnya nanti bisa mengajukan surat ke Bagian Umum Setda Kabupaten Cianjur," ujar Herman.

Pendopo merupakan milik masyarakat. Jadi, mereka tak perlu sungkan untuk datang. Wisatawan nantinya kata Herman, bisa mengunjungi sejumlah area dan mempelajari sejarah di dalamnya.

"Namun perlu ditaati berbagai peraturannya. Jangan membuang sampah di mana saja dan jangan mencorat-coret. Jaga kebersihan Pendopo," tegas Herman.

Pendopo Cianjur dibangun kembali pada 1780 pascaluluhlantak diguncang gempa bumi pada 1779. Hingga kini bangunan telah direnovasi beberapa kali tanpa mengubah konstruksi bangunan terdahulu.

Pendopo Cianjur ditetapkan Pemprov Jawa Barat sebagai salah satu benda cagar budaya. Pendopo merupakan tempat bekerja bupati. Di kawasan tersebut terdapat pula cagar budaya lainnya. Salah satunya gedung Sekretariat Daerah yang awalnya dipakai  SMAN 2 Cianjur.

Selama ini kawasan Pendopo jadi salah satu lokasi wisata tur kota  bagi para wisatawan. Terdapat juga berbagai satwa endemik seperti ayam pelung putih dan rusa. Ayam pelung putih yang merupakan plasma nutfah khas Cianjur sudah sangat jarang ditemukan. Keberadaannya saat ini disimpan di sebuah kandang di sekitar pintu gerbang.

Sementara di bagian belakang Pendopo atau di sekitar Taman Pancaniti, terdapat rusa yang merupakan hibah dari Istana Bogor. Keberadaannya cukup menarik perhatian karena satwa itu sangat jarang ditemukan di Cianjur. Enam ekor rusa itu menempati sebuah habibat di lahan sekitar 400 meter persegi. Tak terlalu sulit merawat satwa tersebut karena merupakan jenis herbivora.

Pada teras pintu utama Pendopo terdapat semacam hall of fame semua Bupati Cianjur dari sejak Kabupaten Cianjur terbentuk hingga saat ini. Pada dinding tembok di teras atau ruang lobi Pendopo memang terdapat berbagai lukisan dan foto para Bupati Cianjur. Termasuk lukisan Bupati Cianjur pertama yakni Rd Arya Wiratanu hingga kepala daerah masa sekarang.

Selain jadi tempat bekerja bupati serta kalangan ASN di lingkungan Setda Kabupaten Cianjur, komplek Pendopo juga jadi tempat wisata sejarah, budaya, ataupun seni yang sifatnya lebih edukatif.

Herman berharap, dibukanya Pendopo Kabupaten Cianjur untuk kunjungan wisata dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk mengenal lebih jauh Kabupaten Cianjur dan sejarahnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network