CIANJUR, iNewsCianjur.id - Banyaknya pungutan liar alias pungli diberbagai tempat wisata yang viral diberbagai media sosia membuat Pemkab Cianjur bereaksi keras. Pemkab Cianjur tidak ingin obyek wisata menjadi sarang pungli yang menyebabkan ditinggal wisatawan.
Bupati Cianjur Herman Suherman, menjamin tidak ada pungutan liar (pungli) di setiap objek wisata di Kabupaten Cianjur. Karena Pemkab Cianjur telah berkoordinasi dengan tim Saber pungli. Bila ada yang masih melakukan praktik pungli warga dan wisatawan dapat melaporkan hal tersebut langsung ke Bupati Cianjur melalui medsos pribadinya atau pihak berwajib.
"Tim Saber pungli langsung menangkap sejumlah pelaku yang melakukan pungli di objek wisata pantai selatan itu, bahkan beberapa laporan yang sempat masuk ke medsos saya langsung ditanggapi agar Cianjur bebas pungli," tegas Herman saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (9/5/2024).
Pihaknya menjamin tidak ada lagi pungli di objek wisata atau pusat keramaian lainnya di Cianjur karena aparat kecamatan dan desa diminta untuk mencegah terjadinya pungli karena dapat merugikan perekonomian akibat wisatawan malas untuk datang lagi.
Selama ini Pemkab Cianjur melalui, Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) tengah gencar melakukan promosi wisata, agar objek wisata diberbagai daerah banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian termasuk pendapatan asli daerah.
"Jangan sampai karena ulah segelintir orang yang melakukan pungli dampaknya luasnya. Wisatawan menjadi tidak mau lagi datang karena banyaknya pungli akibatnya tempat objek wisata menjadi sepi pengunjung karena merasa tidak nyaman. Untuk itu kami menjamin berwisata di Cianjur aman dan nyaman tanpa pungli," jelasnya.
Herman menqmabahkan, di setiap objek wisata di Cianjur ditempatkan petugas Satpol PP dan Tim Saber Pungli, guna memberikan rasa aman, nyaman dan kerasan bagi setiap wisatawan yang datang untuk berlama-lama menghabiskan liburan di Cianjur.
Bahkan sejumlah pelatihan dan pembinaan akan diberikan kepada warga sekitar agar dapat menghasilkan produk unggulan yang dapat dijual kepada wisatawan yang datang, dimana program pembinaan 10 ribu UMKM di Cianjur terus dilakukan.
"Solusi lain agar pungli tidak lagi terjadi, warga sekitar tempat wisata kita arahkan menjadi pelaku UMKM dengan produk unggulan yang dapat ditawarkan kepada wisatawan yang datang, dimana tugas tersebut sudah saya perintahkan ke dinas terkait," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait