CIANJUR, iNewsCianjur.id - Ribuan warga Cianjur dan juga penyintas gempa bumi magnitudo 5,6 pada November 2022 lalu, turut hadir mengikuti doa dan istigasah bersama Buya Yahya di Masji Agung Cianjur, Senin (21/11/2023).
Doa dan istigasah dilakukan sebagai bentuk renungan dan juga ucap syukur atas apa yang Allah berikan bagi warga Cianjur pasca gempa mengguncang Cianjur.
Bupati Cianjur, H Herman Suherman, mengatakan, doa dan istigosah dipimpin langsung oleh Buya Yahya.
Herman mengatakan, tepat satu tahun pasca bencana yang memporakporandakan Kabupaten Cianjur tepatnya di Kecamatan Cugenang pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB siang Cianjur diguncang bencana 5,6 skala richter dengan kedalaman 10 kilo meter dengan titik pusat di Kecamatan Cugenang.
16 Kecamatan dan 180 desa yang terdampak gempa mengguncang satu tahun kebelakang. Korban meninggal kurang lebih ada 650 orang, 80 ribu rumah mengalami rusak.
"Tragedi bencana yang memporakporandakan Cianjur ada 80 ribu rumah rusak baik itu sedang, ringan, dan berat yang tercatat, meski setelah didata ulang ternyata mencapai 100 ribu lebih rumah yang rusak," kata Herman, Senin (21/11/2023).
Menurut Herman, pemerintah pusat telah memberikan perbaikan bantuan rumah sebanyak 60 ribu unit, dan sisanya 40 ribu Pemkab Cianjur dalam tahap pengajuan ke pusat.
Mohon doanya, bagi korban yang meninggal insyaallah khusnul khotimah amin," ucapnya.
Herman pun tidak memungkiri, jika saat ini masih banyak warga atau penyintas gempa yang masih tinggal di tenda pengungsian.
"Mudah-mudahan di tahap empat nanti semua bisa terealisasikan sehingga tidak ada lagi korban yang tinggal di tenda juga rumah yang belum selesai agar segera dapat diselesaikan," katanya.
Herman mengatakan, istigasah juga dilakukan secara serentak di 16 Kecamatan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait