CIANJUR, iNewsCianjur.id - Mengantisipasi dampak kekeringan dan kesulitan air bersih yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, melakukan koordinasi lintas sektoral dengan dinas terkait, Perumdam Tirta Mukti dan PMI Cianjur.
"Sudah ada laporan yang masuk dari beberapa wilayah di Cianjur yang sudah terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih. Kami sudah melakukan koordinasi dengan PDAM dan PMI untuk mengirimkan air bersih dengan truk tangki ke warga yang kesulitan air bersih," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya kepada iNewsCianjur di ruang kerjanya, (7/8/2023).
Pihaknya menerima laporan dari sejumlah kecamatan yang mulai mengalami kekeringan, diantaranya Kecamatan Cikalongkulon, dan Sukaresmi di bagian Utara, Ciranjang, Bojongpicung, Hauwangi, Sukaluyu di bagian Timur dan Cidaun, Agrabinta, Sindangbarang di bagian Selatan.
Dengan begitu, pihaknya mengantisipasi dengan menyiapkan truk tangki air bersih dan menyiapkan pompa air serta melakukan koordinasi lintas sektoral dengan dinas terkait, PDAM Tirta Mukti dan PMI Cianjur agar dapat membantu mendistribusikan air bersih ketika dibutuhkan.
Semenyara, wilayah yang total mengalami kekeringan terdapat di Kecamatan Sukaluyu. Dimana lanjut dia, sebagian besar warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan puluhan hektar lahan pertanian untuk sementara tidak bisa digarap karena tidak ada air.
"Kami sudah mengirimkan bantuan air bersih, karena warga harus berjalan kaki hingga 5 kilometer untuk sampai ke sumber mata air. Kami akan terus berkoordinasi lintas sektor untuk menangani dampak kekeringan," kata Asep.
Pihaknya meminta warga di seluruh Cianjur yang mulai mengalami dampak kekeringan segera melapor ke BPBD atau pihak terkait di tingkat desa dan kecamatan agar dapat langsung ditangani."Silahkan laporan agar kami segera tindaklanjuti," pungkas Asep.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait