JAKARTA, iNewsCianjur.id - Korea Selatan bakal terlibat dalam proyek penyediaan air bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tahap awal Instalasi Pemurnian Air (IPA) dibangun dengan teknologi hijau alias ramah lingkungan menggunakan artificial inteligent atau kecerdasan buatan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, IPA di IKN Nusantara yang dibangun 2023 mendatang berkapasitas 600 liter/detik.
BACA JUGA:
Yuk, Intip Kecanggihan Instalasi Pemurnian Air dari Korsel yang Bakal Dibangun di IKN Nusantara
Korea Selatan akan menggarap 300 liter/detik dan sisanya akan didanai APBN. Basuki sudah menyaksikan sendiri teknologi yang akan digunakan di Water Purification Plant di Hwaseong.
"Sumber airnya dari bendungan yang bersih, dialirkan ke IPA, dilakukan proses pengolahan konvensional (koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi dengan karbon aktif) dan pengolahan akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi,” terang Basuki melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/7/2022).
IPA di Hwaseong merupakan unit produksi pengolahan air pertama yang dikelola secara pintar untuk sistem penyediaan air minum kota metropolitan. Sistem produksi pemurnian air ini dikelola secara hemat biaya dan rendah karbon.
BACA JUGA:
Hyundai Motor Group Tertarik Investasi di IKN dan Ekspansi Mobil Listrik
Proses pengolahan air dioperasikan secara otomatis dengan menerapkan sistem operasi otonom di mana sistem ini dapat memprediksi dan mengontrol penggunaan daya secara real time.
IPA Hwaseong dikelola menggunakan artificial intelligent (AI) atau kecerdasan artifisial dengan empat langkah. Langkah pertama, pengumpulan data dan analisis dalam waktu 3 tahun terakhir.
Langkah kedua, pengembangan algoritma AI yang terdiri dari otomasi fasilitas, machine learning dan deep learning. Langkah ketiga, pengembangan model AI terdiri dari proses pemurnian menggunakan AI dan penyesuaian sistem operasi terintegrasi.
BACA JUGA:
Sebagian Lahan di IKN Nusantara Masih Milik Masyarakat dan Perusahaan
Langkah keempat, uji coba operasi yang terdiri dari modifikasi AI, optimalisasi AI dan operasi real time. Dengan teknologi ini, pengoperasian dapat menghemat biaya, energi serta mencegah insiden dan human error.
IPA Hwaseong memiliki kapasitas produksi 3.000 liter/detik, di mana saat ini sudah melayani 762.000 pelanggan di Kota Hwaseong dan sekitarnya.
"Kami sudah melihat di Hwaseong Water Purification Plant, menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum dan sangat reliable," pungkasnya.
Editor : Nursidik
Artikel Terkait