Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Seluruh Desa Cianjur, Siap Salurkan Pinjaman Hingga Rp3 Miliar

Terkait mekanisme peminjaman dana oleh masyarakat, Bekty menjelaskan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan keputusan rapat anggota dan karakteristik masing-masing koperasi.
“Tidak harus sama antar KMP, karena setiap koperasi punya keunikan dan kebutuhan berbeda. Semua akan tertuang dalam AD/ART masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus KDMP Palasari, A. Syaepul Bahri menyebutkan, pihaknya telah mulai menjaring anggota setelah mengikuti Jambore Koperasi di Cianjur. Sosialisasi dan penjaringan anggota turut melibatkan RT, RW, Linmas, serta warga dari Desa Sindangjaya dan Cimacan.
“Alhamdulillah sudah ada 35 orang yang masuk dalam struktur pengurus dan pengawas hingga ke tingkat bawah,” ujar Syaepul.
Meski begitu, ia mengakui bahwa pertanyaan terkait program simpan pinjam masih mendominasi keluhan masyarakat. Namun, hal itu belum bisa dijalankan karena masih menunggu penyusunan AD/ART yang mengacu pada akta pendirian KMP.
Editor : Ayi Sopiandi