Pasien Menumpuk di IGD RSUD Sayang Cianjur, Keluarga Keluhkan Pelayanan

Keluhan tersebut langsung mendapat respons dari Plt Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr. Yuli Hendriyani. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan penempatan pasien ke ruang rawat inap terjadi karena sejumlah ruangan tengah direnovasi.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Beberapa ruangan sedang dalam perbaikan sehingga kapasitas kamar berkurang. Namun kami pastikan tidak ada permainan dalam penempatan pasien,” tegas Yuli.
Yuli juga menegaskan bahwa protokol kesehatan di IGD diterapkan secara ketat untuk mencegah penularan antar pasien, termasuk bagi anak-anak yang sementara dirawat di sana.
Meski begitu, desakan masyarakat agar RSUD Sayang meningkatkan transparansi dan pelayanan terus menguat. Sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Cianjur, publik berharap manajemen RS tidak hanya memberikan penjelasan, tetapi juga tindakan nyata dalam memperbaiki sistem layanan.
Editor : Ayi Sopiandi