get app
inews
Aa Text
Read Next : Siwa di SMKN1 Cidaun Aktif Sosialisasi Cegah Bullying di Lingkungan Sekolah

Disdikpora Cianjur Terjunkan Dua Tim Penanganan Dugaan Tindakan Perundungan di SMP Sindangbarang

Minggu, 21 Juli 2024 | 21:50 WIB
header img
Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur akan mengerahkan dua tim untuk mengusut dugaan tindak perundungan (bullying) dan kekerasan yang menimpa siswi baru di SMP Negeri 1 Sindangbarang, AD (12).

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengungkapkan, dua tim tersebut terdiri dari tim penelusuran yang akan mencari tahu kronologi dugaan perundungan di sekolah, dan tim pendampingan korban di RSUD Sayang Cianjur.

"Setelah saya hubungi Kepala SMP Negeri 1 Sindangbarang, mereka membenarkan adanya dugaan tindakan perundungan dan kekerasan pada korban. Besok tim dan saya akan langsung ke sekolahnya," ujar Helmi pada Minggu, 21 Juli 2024.

Selain itu, pada Senin, 22 Juli 2024 besok, pihaknya akan membawa AD yang sempat dirawat di rumah sakit di Sukabumi itu, ke RSUD Sayang Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Besok setelah dari sekolah, saya akan membeberkan informasi yang kami dapat setelah penelusuran dugaan tindakan perundungan ini," kata dia.

Sebelumnya, kasus perundungan terjadi pada salah satu siswi baru, AD (12) saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMP Negeri 1 Sindangbarang, Cianjur.

Hal itu terungkap setelah paman korban Y (35) mengatakan, ponakannya menerima perundungan hingga harus dirawat di rumah sakit dan alami trauma.

"Ponakan saya (AD) menerima perundungan dan kekerasan dari siswi lain setelah pentas busana (fashion show) saat MPLS beberapa waktu lalu," ujar paman AD pada Minggu, 21 Juni 2024.

Paman korban tersebut menceritakan jika AD menerima kekerasan yakni pukulan di punggungnya oleh siswi lain. Kejadian itu membuat AD harus dirawat di rumah sakit dan alami trauma hingga tak ingin bersekolah lagi.

"Saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Terlihat juga kalau AD trauma, dia tak mau sekolah lagi," kata paman AD.

Editor : Azhari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut